Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah 2025 juga diberikan kepada 44 kepala daerah lain se-Indonesia. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen, yang tahun ini mencakup 114 bahasa dan dialek daerah di 38 provinsi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, yang mewakili bupati menerima penghargaan tersebut, menyebutkan bahwa usulan penghargaan berasal dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.
“Banyuwangi memenuhi tiga indikator utama yang menjadi kriteria penilaian,” kata Suratno.
Ketiga indikator tersebut mencakup aspek regulasi, penganggaran, dan penerapan program. Selain mengusung Peta Jalan Pemajuan Kebudayaan, Banyuwangi juga telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2003 tentang Pemberlakuan Muatan Lokal Bahasa Osing di tingkat pendidikan dasar.
“Para guru juga mendapatkan pelatihan melalui program master trainer bahasa Using. Beragam festival turut digelar untuk mendukung pelestarian bahasa daerah, seperti Festival Literasi Bahasa Using, Festival Padang Ulanan, dan Festival Gendhing Using,” tutupnya.











