Komoditas Pertanian Hortikultura Masuk Pasar Ekspor, DTPHP Kabupaten Malang Akan Terus Kembangkan

by -222 Views
Wartawan: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Avicenna (kiri) saat mendampingi Bupati Malang H.M Sanusi (Kanan) di acara pelepasan ekspor kacang tunggak di Desa Sanan Rejo Turen

Malang, seblang.comĀ – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang akan terus kembangkan tanaman hortikultura jenis kacang tunggak yang masuk Ekspor perdana ke negara Belanda oleh Desa Sejahtera Astra (DSA) binaan Yayasan Insan Madani hasil kolaborasi dengan PT Astra dan Pemerintah Kabupaten Malang.

“Dengan adanya ekspor komoditas kacang tunggak ini, memang masih banyak peluang, mereka (DSA) masih memerlukan bahan baku yang cukup besar, nanti akan kita kembangkan komoditas kacang tunggak tersebut,” kata Kepala Dinas TPHP Avicenna usai mendampingi Bupati Malang pada pelepasan ekspor kacang tunggak ke negara Belanda di Desa Sanan Rejo Turen, Kamis (19/12/2024).

Avicenna menambahkan keĀ depannya setelah ketersediaan bahan baku tercukupi, juga dipikirkan bagaimanaĀ nantinya kemitraan dengan petani.

Terkait permintaan penyiapan lahan untuk komoditas kacang tunggak sekitar 30 sampai 40 hektar tidak akan sulit sebagai langkah awal untuk pengembangan kacang tunggak ini

“Setelah terpenuhinya bahan baku, apakah nantinya komoditas ini (kacang tunggak) membutuhkan petani, kalau nanti solusinya sama sama menguntungkan antara petani dan pengusaha, saya yakin akan berhasil, kalau untuk menyiapkan lahan sekitar 30 sampai 40 hektar tidak sulit untuk pengembangan komoditas kacang tunggak ini,” ungkap Avicenna.

Pihaknya akan terus mempelajari dan mengembangkan komoditas yang memiliki potensi namun yang terpenting memenuhi kebutuhan lokal terhadap pangan serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

“Jadi dalam pengembangan komoditas pertanian yang utama adalah mampu memenuhi kebutuhan lokal atau dalam negeri serta mampu meningkatkan kesejahteraan para petani, kalau petani tidak sejahtera otomatis tidak ada minat untuk mengembangkan komoditas ini,” beber pria yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Malang ini.

Untuk kabupaten Malang sendiri, saat ini memiliki komoditas lokal yang bisa dikembangkan, seperti komoditas tebu yang menjadi produk terbesar Jawa Timur, hampir 35 persen produk tebu di Jatim dihasilkan dari Kabupaten Malang.

Selain tebu, Kabupaten Malang juga memiliki komoditas tembakau dengan potensi bagus, dan dari hasil survey yang dilakukan DTPHP Kabupaten Malang 90 persen laki laki perokok, ini yang nantinya akan dikembangkan.

iklan warung gazebo