Kasatpol PP Kabupaten Malang, Firmando Matondang menerangkan yang dari pagi berada di lokasi, langsung menghubungi Plt. Direktur Utama RSUD Kanjuruhan.
Menurut Firmando, pihak RSUD bersedia untuk mengobati Abil dan menanggung semua pembiayaannya.
“Mengingat rumahnya yang cukup jauh dari RS, biaya transportasi untuk orang tuanya atau keluarganya selama masih berada di RS atau masih dalam perawatan, biar kami yang menanggungnya,” terang Firmando.
Sedikit kesulitan waktu evakuasi, karena ternyata ambulan milik desa sedang dipakai mengantar warga, dan ambulan puskesmas pun juga sedang mengantar pasien, akhirnya tanpa pikir panjang, Firmando merelakan mobil dinas Toyota Innova Rebornnya untuk mengantar Abi beserta kedua orang tuanya.
“Keburu turun hujan, nanti jalanan tidak bisa dilewati. Tolong segara antarkan pasien beserta ibu bapaknya ke RSUD Kepanjen, nanti saya bisa cari tumpangan untuk balik ke kantor,” perintah Firmando kepada sopirnya.
Ditempat yang sama, Ahmad Khoesairi, Koordinator Badan Pekerja ProDesa, mengatakan jika apa yang dilakukan oleh Firmando merupakan hal yang positif.
“Kebetulan saya juga berada di lokasi acara atas undangan teman-teman PPNI yang memang sudah sering mengundang dan mengajak kami di acara sosial seperti ini, sehingga saya melihat sendiri ada balita penderita hedrochepalus. Salut untuk Kasatpol PP, sudah sat-set tanpa pikir panjang, dan bahkan merelakan mobil dinasnya untuk mengantar pasien. Ini bisa jadi contoh untuk pejabat lainnya, dengan begitu maka negara makin terlihat hadir untuk rakyatnya,” tandas Ahmad Khoesairi.
Sebagai informasi Magersari atau Magersaren adalah sebuah kampung atau permukiman yang ada di Dusun Arjosari Desa Sumberputih Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Pemukiman kecil ini hanya berisikan sekitar 40 keluarga saja sedangkan tanah yang mereka pakai untuk mendirikan rumah berupa rumah kayu dan masih numpang milik tanah milik Perhutani. Sedangkan masyarakatnya sebagian besar hidup dari buruh tani dan penggarap hutan.












