Kisah Inspiratif Pebalap Sepeda Asal Sulawesi Barat Minim Support Bertekad Rengkuh Hasil Maksimal

by -27 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono


“Kata pengurus Pengprov dana hanya cukup untuk memberangkatkan satu atlet saja. Jadi saya berangkat sendiri,” ujar Yahya saat ditemui di Homestay Flamboyan Inn, tempatnya menginap selama mengikuti Kejurnas Balap Sepeda 2025 di Banyuwangi.

Kondisi yang tidak jauh berbeda juga pernah dialaminya saat harus bertarung dalam Kejurnas Balap Sepeda 2024 di Batam. Meski bertarung tanpa tim, dengan kegigihan dan semangat pantang menyerah Yahya berhasil membawa pulang dua medali perunggu dan satu perak di nomor Men Junior.


Bagi Muhammad Yahya Usman Banyuwangi bukan kota yang asing. Pada tahun 2022, remaja tersebut pernah menginjakkan kaki di kota kecil ini untuk mengikuti event serupa. Yang berbeda waktu itu Sulawesi Barat masih mampu tampil dengan kekuatan full team.

“Semua kebutuhan dari tiket pesawat, penginapan dan makan dibiayai Pengprov ISSI Sulawesi Barat. Berapa habisnya saya tidak tahu,” tuturnya kepada wartawan.

Yahya berharap, keikutsertaannya dapat membuka mata berbagai pihak akan pentingnya dukungan terhadap potensi atlet muda di daerah, terutama dari provinsi yang minim fasilitas dan pembiayaan olahraga.

Agus Budiono (48 tahun), mengaku kasihan dengan kondisi yang dialami atlet asal Sulawesi Barat tersebut sehingga rela membantunya sebagai pemandu meskipun tanpa bayaran.

“Kasihan, atlet lain full team, dia sendiri. Dari cek rute, lokasi start sampai soal kelengkapan sendiri,” ujarnya.//////

iklan warung gazebo