Yang lebih mengagumkan, di atas kapal tersebut Desi menjadi satu-satunya perempuan. Meski begitu, semangat dan dedikasinya tak pernah surut.
“Kalau di kantor, memang ada beberapa rescue perempuan. Tapi kalau di kapal, hanya saya sendiri. Tantangan terbesarnya pasti alam, cuaca ekstrem, hujan deras, dan ombak tinggi seperti sekarang,” tambahnya.
Mengingat kembali pengalamannya di tahun 2023, Desi pernah menghadapi operasi SAR pertamanya yang langsung dihadapkan dengan cuaca ekstrem. Namun, ketakutan itu berubah menjadi keberanian berkat komitmennya untuk menyelamatkan nyawa.
“Awalnya saya takut. Tapi karena sudah berkomitmen, rasa takut itu berubah. Sekarang saya justru merasa bangga bisa berada di posisi ini,” ungkapnya penuh keteguhan.
Di akhir wawancara, Desi pun menyampaikan pesan penting untuk seluruh masyarakat yang hendak menyeberangi lautan.
“Ketika masuk kapal, segera cari tahu di mana alat keselamatan berada. Jangan panik, dan prioritaskan keselamatan diri sendiri terlebih dahulu. Itu penting banget,” tegasnya.//////////












