Mojokerto, seblang.com – Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Prof. Dr. KH. Asep Syaifudin Chalim MA, mengingatkan para pejabat agar tidak main-main dalam menjalankan tugasnya.
Hal itu dilontarkan KH Asep, usai menemui kader parpol dan juga relawan, Menurutnya, siapa pun yang menyalahgunakan jabatan bisa berakhir dengan pemecatan atau bahkan masuk penjara, katanya di kampus Universitas Abdul Chalim, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Mojokerto.
“Jabatan itu amanah, bukan untuk dipermainkan. Kalau tidak dipecat, ya bisa masuk penjara,” tegas KH. Asep Syaifudin.
Sebagai tokoh nasional dan ulama berpengaruh sekaligus ayah dari Gus Barra, Bupati Mojokerto, KH Asep berharap para pejabat di pemkab Mojokerto menjaga integritas dan bekerja demi kepentingan rakyat, bukan sekadar mencari keuntungan pribadi.
“karena puluhan milyar uang yang telah saya keluarkan untuk biaya Pilkada tak sepeserpun berharap untuk kembali, karena saya berharap Pemkab Mojokerto di bawah kepemimpinan Mas Barra bisa menjadikan Mojokerto lebih maju, adil dan makmur ” kata KH Asep, sosok Kyai yang di kenal dermawan.
Dan jika, masih kata Kyai Asep, didapati pejabat yang melakukan main-main, entah itu korupsi,terima suap dan juga menjual-belikan jabatan pasti akan di copot dan di ganti.











