Ketua PC NU Banyuwangi Pilkades Serentak 51 Desa Prosedur Mencari Pemimpin Bukan Perang Badar

by -1009 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Dia menuturkan Pilkades hanyalah prosedur untuk mencari pemimpin dan bukan Perang Badar maka terakhir pilkades itu maghrib. Setelah itu calon kepala desa yang mendapat suara paling banyak maka itulah pemimpin yang harus diterima oleh masyarakat dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

“Jadi Maghrib itu harus sudah selesai semuanya. Tentunya ini melibatkan banyak pihak dan bagaimana memahamkan selesai Pilkades Maghrib ya sudah selesai dan semua bisa menahan diri serta kembali normal lagi,” imbuh Gus Makky.

Untuk menjaga kondusifitas tersebut peran terpenting adalah Cakades sendiri, dimana apabila perolehan suaranya tidak nutut harus bisa menerima. Begitu juga sebaliknya bagi Calon memperoleh perhitungan paling banyak suaranya agar mampu merangkul peserta yang kalah.”Pokokya kami meminta drama terakhir Pilkades itu Maghrib harus sudah selesai dan siapa yang dinyatakan menang itulah pemimpin kita dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada,” pungkas Gus Makky.

iklan warung gazebo