Gerakan pramuka diharapkan dapat menjadi bentuk pendidikan non formal yang akan membekali generasi muda dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan.
“Di tahun 2045 kelak, anak anak yang saat ini berusia 15-25 tahun saat ini akan mengambil alih peranan, maka perlu bekal yang cukup selain pendidikan akademik di sekolah. Pramuka yang bisa mengambil peran,” tambahnya.
Lebih lanjut Arum Sabil mengapresiasi gerakan kepramukaan di Banyuwangi yang sudah sangat aktif dan produktif, “semoga bisa terus memberikan dampak positif dengan berbagai program nyata yang menyentuh dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sekaligus Ketua Majelis Pemimpin Cabang Masa Bakti 2025-2030 menyampaikan akan mendorong Pramuka Banyuwangi ungtuk mengembangkan program-program strategis seperti pelatihan kepemimpinan berbasis teknologi, peningkatan kapasitas kewirausahaan dan kegiatan yang mendorong inovasi sosial di tingkat lokal.
“Kami juga akan memperkuat sinergi antara gugus depan di sekolah dan komunitas dengan berbagai stakeholder daerah, agar lahir pemuda- pemuda yang siap dalam pembangunan nasional di masa depan,” ujar Bupati Ipuk.
