Kehadiran Bupati Ipuk sebagai bentuk penghormatan dan dukungan kepada istri dan dua anak Dulhanan agar tetap tabah.
Menurutnya, Dulhanan adalah pahlawan demokrasi yang turut berkontribusi dalam penyelenggaraan Pemilu.
Ipuk juga memberikan semangat kepada kedua anak Dulhanan yang masih bersekolah di bangku kelas 11 SMA dan 6 SD, dengan menawarkan anak almarhum yang pertama kursus tambahan guna meningkatkan keterampilan.
“Nanti difasilitasi kecamatan untuk mendapat kursus tambahan. Bisa kursus bahasa atau yang lain sesuai minat, agar menambah skill. Tetap semangat untuk belajar ya,” kata Ipuk yang menyempatkan diri membacakan doa tahlil untuk almarhum.
Diketahui, Dulhanan meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas sebagai penyelenggara Pemilu. Dia mengeluh sakit saat proses penghitungan suara dan kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi, tempat dia akhirnya meninggal dunia.











