Selain itu H. Tolak Atin Ketua Fraksi PKB mengatakan terkait isu kelangkaan tabung gas yang menurut dirinya ini menjadi perhatian bersama terutama kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo.
“Saya berharap kepada pemerintah daerah segera turun kelapangan untuk mengatasi permasalahan permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam kelangkaan tabung gas 3 kg. Tentu turunya pemerintah daerah dengan tangkas dan tanggap menjadi sebuah pelayanan yang terbaik,” ujarnya.
Lebih lanjut H. Tolak Atin mengatakan jika hari ini masyarakat dihadapkan masalah kelangkaan tabung gas Elpiji 3 Kg, yang menjadi bagian hak warga miskin, sehingga Pemerintah Daerah bisa memetakan daerah mana sekiranya menjadi sebuah kelangkaan kemudian mencari faktor faktor penyebab terhadap terjadinya kelangkaan itu, sehingga pemerintah bisa berkoordinasi kepada pihak pihak terkait yaitu kepada PT Pertamina agar mendorong pendistribusian agar sesuai dengan kebutuhan yang sudah ditetapkan sesuai data kebutuhan gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Situbondo.
“Karena sampai hari ini dilapangan tidak semua orang miskin mendapat haknya terkait tabung gas 3 kg, sehingga menjadi salah sasaran dan salah sasaran ini perlu diindikasi dan diminimalisir untuk segera diatasi sehingga dikemudian hari tidak terjadi lagi tentang kelangkaan tabung gas elpiji ini. Dan saya meminta pemerintah daerah segera bisa mengatasi permasalahan tabung gas elpiji,” pintanya.
Sementara itu Imam Suhaidi Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Kabag Ekbang) Pemerintah Kabupaten Situbondo mengatakan jika dirinya sudah turun dan melakukan sidak dibeberapa SPBE termasuk di Kecamatan Panji bersama Kasat Reskrim Polres Situbondo dan Diskoperindag beberapa hari yang lalu.
“Untuk kebutuhan tabung gas Elpiji 3 Kg sebelum memasuki bulan ramadan kami sudah bersurat kepada pihak PT Pertamina untuk menambah Kouta tabung Gas Elpiji 3 Kg, kami sudah berupaya dan terus melakukan pemantauan terhadap pangkalan Gas Elpiji, namun semua kebutuhan di pangkalan tidak ada persoalan, karena pendistribusian tabung gas melon sudah ada tambahan sebanyak 10%, jika ada persoalan itu karena mendekati hari raya idul Fitri banyak warga yang biasanya hanya membeli satu tabung gas melon bisa sampai dua, tiga tabung gas, dan juga ada beberapa orang yang dari luar kota atau daerah sampai mencari dan membelai tabung gas melon bersubsidi di Situbondo, jika ada yang melanggar para pangkalan Gas Elpiji lansung dilaporkan kita akan tindak tegas,” sergahnya. (Kadari)










