“Saya ada acara Rakor di Jakarta. Pesawat saya dari Jakarta berangkat pukul setengah 7 malam, sampai di Surabaya (Bandara Juanda) sekitar pukul setengah 9 malam. Langsung pulang ke Jember tapi naik mobil travel,” ujarnya.
“Pada saat kecelakaan itu, seingat saya yang meninggal yang ditabrak truk penumpang bus tadi yang nyebrang, supir truk juga meninggal. Kalau yang luka parah banyak, tapi jumlah pasti tidak tahu. Korban luka itu yang naik Elf dan adu banteng dengan truk itu. Saya tidak tega mau ambil dokumentasi ataupun cari tahu,” ungkapnya.
Kemudian, Sanda menambahkan, ia juga langsung dijemput oleh mobil travel pengganti untuk mengantarnya ke Jember kota.
“Kalau yang adu banteng, sopir Elf Kejepit, dan ada penumpang perempuan di sebelahnya juga sama. Tidak kuat saya lihat, banyak darah. Untuk tempat kejadiannya sekitar Sumberbaru, perempatan Batu Urip itu,” pungkasnya.
Terpisah, salah seorang warga sekitar yang melihat kejadian tersebut mengungkapkan, truk muatan cabai itu melaju kencang dari arah timur menuju barat.
“Itu truknya ketika sampai di perempatan jalan, tiba-tiba ada pejalan kaki yang menyebrang, oleng terus nabrak dua mobil dari arah berlawanan. Truk muatan cabai itu terguling setelah adu banteng dan kondisinya hancur,” ujarnya singkat Rohadi (45).
Sementara menurut Kanit Laka Satlantas Polres Jember, Iptu Edy Purwanto membenarkan adanya kecelakaan beruntun itu, pihaknya masih melakukan olah TKP dan mendata jumlah pasti korban.
“Mohon waktu kami masih melakukan olah TKP juga mendata jumlah korban. Kejadian sekitar pukul setengah dua dini hari. Nanti kami informasikan lebih lanjut lagi,” tandasnya.///////












