Malang, seblang.com – Sering terjadi kemacetan panjang ketika libur panjang pada jalur menuju kawasan wisata Gunung Bromo dikarenakan kurang lebar jalannya disuarakan Kepala Desa Ngadas saat berdialog dengan Bupati Malang H.M Sanusi saat berkunjung meresmikan Screen House di Dusun Jalak Ijo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga akan mencarikan solusi yang tepat dan cepat agar akses tersebut segera diperbaiki.
“Nanti kita usulkan kenaikan statusnya dari jalan kelas jalan desa menjadi kelas K1 namun begitu pihaknya telah mengusulkan untuk mendapatkan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dari kementrian Pekerjaan Umum yang sumber dananya dari Pemerintah Australia.
“Nanti kita usulkan kenaikan statusnya ya, namun yang terpenting kita sudah mengusulkan pada Kementrian PU melalui program PHJD yang sumber dananya dari Australia,” kata Khairul Isnaidi Kusuma pad awak media, Rabu (15/1/2025).
Untuk Kecamatan Poncokusumo sendiri kemantapan jalannya sudah berada di kisaran 98,15 persen, jalan K1 sudah mantap, pihaknya nanti akan mengecek dahulu kelas jalan, sekilas sudah masuk kelas jalan K1.
“Nanti kalua usulan DHJD kalua kita lihat, kalau memungkinkan untuk pelebaran kita lebarkan, tapi melaksanakan pelebaran jalan nunggu anggaran dari Australia yang turun melalui Kementrian PU,” beber Khairul usai mendampingi Bupati Sanusi dalam Sambang Desa Malang Makmur di Poncokusumo.
Untuk program PHJD yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Malang beberapa tahun lalu diari alan besar menuju Gubuk Klakah jadi sama dengan yang diusulkan Kades Ngadas tapi, namun semuanya Kembali disetujui atau tidak usulannya.
“jadi usulan ini sama dengan yang jalan utama di Gubuk Klakah ya seperti itu, kalau disetujui. Biasanya pelebaran baru sama hotmix kalau memungkinkan jalannya,’ terang Oong panggilan akrab Khairul Isnaidi Kusuma.
Menurut Oong, pihaknya bukan tidak ingin membangun jalan yang panjangnya 8,5 km, namun daerah ini sangat memungkinkan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat maupun dari Luar Negeri











