Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Apresiasi Gelar Pelatihan PPGD Dengan Peserta Pria

by -994 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono


Banyuwangi, seblang.com – “Saya memberikan apresiasi kepada LDII karena seluruhnya peserta yang dilatih Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) ini pria. Karena 85 persen tenaga kesehatan di kabupaten Banyuwangi itu wanita, sehingga ada keterbatasan saat kita stand by ketika malam hari.”

Ungkapan tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat setelah membuka acara Pelatihan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) yang digelar oleh DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kabupaten Banyuwangi di PPPM Nurul Huda kelurahan Karangrejo Banyuwangi pada Kamis (23/5/2024)

Menurut Amir pihaknya membutuhkan tenaga kesehatan laki-laki yang siaga terutama untuk di malam hari dan juga fisik yang lebih baik,” Sehingga kami berharap tenaga kesehatan yang laki-laki itu mampu memberikan pertolongan terutama dalam mengangkat pasien dan sebagainya supaya lebih cepat dan efektif,” ujarnya.

Selanjutnya dia menuturkan karena keterbatasan tenaga kesehatan maka perlu support dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang ada. LDII saat ini sudah memberikan support terhadap tenaga kesehatan. Salahsatunya saat ini memberikan pelatihan peningkatan pengetahun, pemahaman, dan skill terkait penolongan pertama saat keadaan darurat.

“Sehingga LDII bisa menjadi contoh bagi organisasi yang lain untuk memberikan support terhadap program kesehatan yang baik dan memberikan backup tenaga kesehatan ketika memberikan pertolongan kepada masyarakat ketika memberikan pertolongan pertama pada kegawat daruratan,” tambah Amir.

Amir menambahkan pelatihan PPGD yang diadakan oleh DPD LDII Banyuwangi. Ini salah satu dapat diapresiasi karena dapat meningkatkan tenaga kesehatan terutama relawan yang siap sewaktu- waktu untuk memberikan upaya peningkatan kesehatan dan keselamatan di setiap even yang diselenggarakan di Banyuwangi.

Karena di Banyuwangi, lanjut dia setiap tahunnya kurang lebih ada sekitar 100 even Banyuwangi Festival dan terdapat dua even besar yaitu saat mendekati Hari Raya Idul Fitri dan Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menurut Amir dalam pelaksanaan even-even tersebut melibatkan tenaga-tenaga kesehatan supaya siap 24 jam di 11 titik pos pelayanan kesehatan dan pengamanan. Pos layanan kesehatan di 11 titik tersebut masih termasuk kurang karena keterbatasan tenaga kesehatan yang ada. Apabila tenaganya sudah siap akan akan dikembangkan lagi supaya lebih luas jangkauannya di masyarakat.

Selain itu dia menyatakan pihaknya berharap di setiap destinasi wisata di Banyuwangi harusnya ada peningkatan kesiapsiagaan.” Sehingga dengan adanya pelatihan ini menjadi sangat penting. Kami sangat berterimakasih terdapat tenaga-tenaga yang di latih di PPGD sehingga dapat memback-up tenaga kesehatan ketika ada even-even Banyuwangi Festival yang ada,” tambah Amir.

iklan warung gazebo