“Kami selalu dorong rumah sakit mitra agar memanfaatkan teknologi yang sudah ada, termasuk survei KESSAN, supaya kita punya data akurat untuk meningkatkan mutu layanan,” jelas Titus.
Untuk memudahkan peserta, di setiap rumah sakit mitra BPJS Kesehatan juga tersedia poster petugas BPJS SATU lengkap dengan foto dan nomor kontak. Peserta yang mengalami kendala bisa langsung menghubungi petugas melalui telepon atau WhatsApp, selain bertanya langsung saat berada di rumah sakit.
Zuhrotur Rofiqoh, salah satu petugas BPJS SATU, menegaskan perannya bukan hanya memberi informasi, tetapi juga mendampingi peserta agar merasa tenang selama menjalani perawatan. “Kami siap membantu peserta sejak menjelaskan prosedur administrasi hingga mendampingi di setiap langkah pelayanan. Harapannya, peserta tak merasa bingung atau terbebani secara psikologis,” ungkapnya.
Menurut Zuhrotur, BPJS SATU juga penting sebagai pendukung emosional bagi peserta dan keluarga yang kerap dilanda kecemasan saat berobat. “Kami selalu menyampaikan setiap informasi dengan bahasa yang mudah dipahami, termasuk soal denda layanan dan tunggakan iuran. Kami ingin peserta benar-benar paham tanpa stres,” ujarnya.//////












