Kolaborasi ini semakin komprehensif dengan keterlibatan lembaga-lembaga filantropi. Contohnya, dalam program Rantang Kasih, selain menggunakan APBD Banyuwangi dan Alokasi Dana Desa, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) juga berkontribusi dalam penyaluran bantuan.
“Lembaga filantropi berperan penting dalam melengkapi dana daerah yang terbatas, mengingat target sasaran yang lebih besar dari anggaran yang tersedia,” tambah Arif.
Dengan kerja sama seluruh pihak di Banyuwangi, Arif optimis kemiskinan ekstrem dapat terus ditekan hingga mencapai nol. Ia juga berharap program-program yang telah berjalan dapat berkelanjutan.
“Ke depan, target kita bukan hanya menghapuskan kemiskinan ekstrem, tetapi juga mengangkat kelompok miskin menjadi kelas menengah, serta memastikan kelompok menengah tetap stabil dan bahkan lebih sejahtera,” ungkapnya.
Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, menegaskan bahwa berbagai program penghapusan kemiskinan ekstrem di Banyuwangi terus diintensifkan dalam empat tahun terakhir. Ia menekankan bahwa hasil positif yang dicapai saat ini merupakan buah dari kolaborasi berbagai pihak. (*)












