Ajang IPITEX Thailand 2025 menjadi panggung internasional yang bergengsi untuk inovator muda -mudi dari berbagai negara. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama SMK Al Munawwir IIBS namun kota banyuwangi jawa timur juga membuktikan bahwa anak – anak di banyuwangi mampu Imemiliki potensi besar dalam dunia inovasi teknologi berbasis IoT.
“Semoga dengan pencapaian ini bisa memberikan motivasi bagi generasi muda lainnya untuk terus menghasilkan karya – karya yang bermanfaat bukan hanya di nikmati di nasional saja namun bisa di nikmati di kanda internasional,” ucapnya.
Inovasi yang disuguhkan oleh siswa SMK Al Munawwir IIBS adalah alat TempSynX di antaranya seperti Ayam yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai dapat menyebabkan stres, menurunkan produktivitas, dan meningkatkan risiko penyakit. Dengan memanfaatkan IoT, peternak dapat memantau kondisi kandang secara real-time tanpa harus melakukan pemeriksaan manual, sehingga lebih hemat waktu dan tenaga.
Seperti sekarang ini Industri peternakan ayam menjadi salah satu penyumbang besar dalam kebutuhan pangan, terutama daging dan telur. Inovasi yang mendukung produksi optimal sangat diperlukan. Sementara peternak sering kesulitan menjaga stabilitas suhu dan kelembaban, terutama saat perubahan cuaca yang ekstrem.
Kemajuan teknologi ini termasuk Internet of Things (IoT), memungkinkan otomatisasi dan pemantauan jarak jauh yang lebih akurat dan efektif. Banyak sistem monitoring yang tersedia di pasaran masih mahal atau kurang sesuai dengan kebutuhan lokal. Inovasi siswa dapat menjadi solusi yang lebih terjangkau.
“Dengan sistem berbasis IoT, siswa dapat membantu peternak mengurangi dampak negatif lingkungan melalui pengelolaan yang lebih cerdas,” pungkas Ahmad Azmi Khoirul Umam.///////
