Zona Jawa-Bali
Provinsi Bali
Kabupaten Tangerang
Zona Kalimantan
Provinsi Kalimantan Timur
Kabupaten Kutai Kartanegara
Zona Sulawesi
Provinsi Sulawesi Selatan
Kabupaten Morowali
Zona Nusra Maluku Papua
Provinsi Papua Barat
Kota Jayapura
Perusahaan Besar Sektor Keuangan, Perdagangan & Jasa
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten
Perusahaan Besar Sektor Manufaktur, Pertambangan & Migas
PT. Fonusa Agung Mulia
Perusahaan Besar Sektor Perkebunan, Pertanian, Peternakan Dan Perikanan
PT. Ciomas Adisatwa
Usaha Sektor Layanan Publik
Rumah Sakit Syafira Pekanbaru
Perusahaan Skala Menengah Terbaik
1. PT. Sera Food Indonesia
2. BPR Syariah Bangka
3. BPR Tanaoba Lais Manekat Kupang
UKM Terbaik
1. Kinasih Abyudaya Batik — Jawa Timur
2. Galery Ulos Sianipar Medan — Sumatera Utara
3. Toko Roti Arsila Bakery — Kalimantan Selatan
Penghargaan Khusus
1. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
2. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat
Penghargaan Khusus diberikan kepada Pemerintah Daerah yang telah meraih Paritrana Award di tahun sebelumnya dan berhasil mempertahankan keberlanjutan perlindungan serta memiliki Universal Coverage Jamsostek yang tinggi berkat inovasi-inovasi yang dilahirkan. Penghargaan khusus ini diserahkan langsung oleh Wapres.
Pada tahun ini juga diberikan penghargaan bagi sektor pendidikan yaitu Pendidikan Tinggi Peduli Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diberikan kepada Universitas Gadjah Mada.
Mengakhiri sambutannya, Anggoro memberikan apresiasi kepada seluruh pemenang serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Pemerintah Daerah yang telah memberikan dukungannya melalui regulasi serta mengalokasikan anggarannya untuk melindungi para pekerja rentan.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh Kepala Daerah untuk turut menyukseskan pesta demokrasi yang sebentar lagi akan digelar, dengan melindungi seluruh petugas penyelenggara pemilu dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penerima penghargaan Paritrana Award. Semoga inovasi ini terus disebarluaskan untuk memastikan para pekerja rentan seperti petani, nelayan, pekebun, pedagang pasar, ojek, guru ngaji dan profesi lainnya, dapat terjamin kesejahteraannya melalui perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Sehingga mereka bisa kerja keras bebas cemas yang pada akhirnya berujung pada meningkatnya produktivitas,” tutup Anggoro.
Ditempat yang berbeda Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi menyampaikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan ada untuk seluruh pekerja di Indonesia baik itu dari sektor formal maupun informal.
Dengan adanya inovasi ini, Eneng sangat antusias bahwa pencapaian coverage kepesertaan untuk melindungi pekerja dapat terus meningkat.
“Seluruh pekerja wajib terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan karena merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya para pekerja”, kata Eneng.












