Blitar, seblang.com – Mutu pendidikan di Jawa Timur khususnya di Blitar semakin terancam semenjak tidak diberlakukannya sumbangan atau pungutan dari pihak ketiga untuk keperluan penunjang kegiatan siswa dalam menggali potensi dan berprestasi.
Pemerhati pendidikan terkemuka di Blitar, Mario S. Budi, mengungkapkan kekhawatiran akan dampak dari ketiadaan sumbangan di luar dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Banyak yang tak menyadari, BOS saja tak mencukupi. Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler untuk mendukung kualitas belajar, seperti lomba lokal hingga nasional, seringkali tak tertutupi oleh BOS. Inilah yang membuat sekolah kesulitan,” papar Mario pada Selasa (07/11/2023).











