Ia mendorong warga belajar untuk memanfaatkan program ini dengan optimal, mengingat kesempatan tersebut dapat menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas hidup. “Dengan menambah pengetahuan dan keterampilan, kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat. Ini adalah kesempatan untuk memberikan nilai tambah bagi diri sendiri,” tegasnya.
Rully juga menyerukan agar program GRANATS (Gerakan Penanganan Anak Tidak Sekolah) terus digalakkan hingga menjangkau seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Blitar. Ia menggarisbawahi penyusunan kebijakan strategis yang didasarkan pada data akurat dan valid sangat penting agar program dapat berjalan tepat sasaran.
“Kita harus bersama-sama mendukung program wajib belajar 13 tahun untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam pendidikan,” ujarnya.
Kepala Desa Sragi, Leni Puji Astuti, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas terpilihnya Desa Sragi sebagai pelaksana awal program ini. “Kami berkomitmen penuh untuk memajukan pendidikan sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Sragi,” katanya.












