Malang, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan memastikan akan melakukan merger terhadap 16 Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2025 ini. Kebijakan ini diambil karena jumlah siswa di sekolah-sekolah tersebut tidak mencukupi. Rencananya, dalam waktu dekat akan digelar pertemuan dengan semua pihak terkait.
“Ada 16 SD yang akan dimerger pada tahun 2025. Kami akan membahasnya dalam rapat dengan pihak terkait pada Kamis depan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, di Pendopo Agung, Selasa (11/2/2025).
Dalam rapat tersebut, Dinas Pendidikan akan mengundang kepala sekolah, kepala desa, camat, koordinator wilayah (Korwil) pendidikan, serta perwakilan wali murid.
“Semua pihak kami undang. Nanti kita jelaskan bahwa sekolah itu tidak hanya kekurangan siswanya, tetapi bagaimana dengan siswa yang sekolahnya di merger itu. Apakah ada kesulitan apa enggak, dan sebagainya. Nanti jadi bahan pertimbangan kami,” ungkap Suwadji.
Suwadji menjelaskan, alasan utama penggabungan ini adalah jumlah siswa yang terlalu sedikit, yaitu kurang dari 20 murid per kelas, serta jarak domisili sekolah yang berdekatan.
“Alasan di merger itu yang pertama karena siswanya sedikit sekitar kurang dari 20 murid per kelas, dan domisili antar dua sekolah berdekatan. Jadi antara sekolah yang siswanya sedikit dengan sekolah yang siswanya banyak itu nanti digabung jadi satu, sehingga siswa yang sekolahnya di merger, tidak jauh,” terang Suwadji.










