Selain tidak akan terhalang oleh batas dan waktu, ilmu Lintrik juga tidak mengenal ras dan agama. Intinya, siapapun, dimanapun dan dari etnis apapun bisa menjadi sasaran ilmu Lintrik.
“Dulu pernah ada tamu yang meminta bantuan si Mbah untuk mencari salah satu anggota keluarganya yang sudah lama hilang. Setelah tamu itu pulang beberapa hari kemudian dia datang lagi ke si Mbah. Dia menyampaikan terimakasih kepada si Mbah, karena keluarga yang dicari-carinya itu sudah kembali pulang. Menurut ceritanya, ketika kembali pulang si anggota keluarga yang dicarinya itu mengaku selama ini berada dan bekerja di Singapura,” tutur Narso.
Bersambung….











