Selama kunjungan, rombongan Tunisia mengeksplorasi beberapa destinasi wisata populer, termasuk Kawah Ijen, serta menyaksikan beragam pertunjukan seni budaya. Mereka juga berkesempatan mengamati penerapan layanan publik di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi.
Sebelum memulai penjelajahan, Dubes Zuhairi dan rombongannya bertemu dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Dalam pertemuan tersebut, Ipuk memaparkan berbagai potensi pariwisata Banyuwangi, mulai dari wisata alam hingga budaya. “Selain keindahan alamnya, Banyuwangi juga kaya akan seni budaya yang telah dilestarikan selama ratusan tahun, seperti tari gandrung, barong, seblang, dan tradisi kebo-keboan,” jelas Ipuk.
Ipuk juga menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama di Banyuwangi. “Keharmonisan ini menjadi modal utama kami dalam membangun daerah,” tegasnya. Selain itu, ia menyampaikan informasi mengenai komoditas Banyuwangi yang telah rutin diekspor ke berbagai negara.
“Kami berharap kunjungan ini dapat semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Tunisia,” tutup Ipuk. Dengan promosi aktif dari KBRI Tunisia dan potensi yang dimiliki, Banyuwangi diharapkan dapat semakin dikenal di kancah internasional, khususnya di wilayah Afrika Utara. (*)










