“Sebagian besar karena masalah ekonomi, selain itu kasus perceraian ini bisa meningkat karena banyak pasangan muda yang belum siap mengarungi bahtera rumah tangga,” ujarnya.
Nur Prehantoro juga menyampaikan Jumlah kasus perceraian di setiap Kecamatan Banyuwangi. Menurutnya, angka tertinggi ada di kecamatan muncar, sejumlah 383 kasus cerai.
“Tertinggi itu muncar, kemudian diikuti kecamatan Banyuwangi kota dengan jumlah 334, dan yang terendah kecamatan Blimbingsari 0 kasus, dan kecamatan licin sekitar 67 kasus cerai, ” ungkapnya.//////










