“Kalau kemarin itu menurut prediksi data yang ada, peningkatan HIV/AIDS ini antara sesama jenis. Tapi sekarang, data yang ada adalah karena penggunaan aplikasi yang tidak bisa dikendalikan sehingga banyak, mohon maaf, kasus penyakit HIV ini meningkat dan tidak bisa terdeteksi. Ya, MiChat dan sebagainya,” terangnya.
Menurutnya, pola penyebaran melalui aplikasi pertemanan ini menjadi ancaman serius karena berlangsung di ruang maya yang sulit diawasi. Transaksi seks yang terjadi secara daring membuat rantai penularan tidak mudah dilacak, sehingga banyak penderita baru terdeteksi setelah kondisinya memburuk.
Fenomena tersebut sekaligus menjadi alarm keras bagi masyarakat. Bukan hanya tenaga kesehatan, tetapi seluruh elemen warga Banyuwangi perlu mengambil peran dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran HIV/AIDS. “Menurut saya ini tanggung jawab kita bersama,” tegas Faiz.////
