Elok Rumantini dikenal sebagai pribadi ceria dan pekerja keras. Ia baru sebulan bekerja sebagai penjaga kantin di kapal KMP Tunu, pekerjaan yang ia jalani dengan bangga demi menyambung hidup dua anaknya.
“Dia cuma pamit kerja, saya hanya bisa bilang hati-hati, di pelabuhan banyak mobil besar,” tutur Hartatik, ibunda Elok, dengan mata berkaca-kaca.

Elok bekerja dari pagi dan biasanya baru pulang tiga hari kemudian. Sebelumnya, ia menjalani hidup sebagai pekerja serabutan pasca ditinggal suami. Kini, dua anak yang ia tinggalkan menjadi tanggung jawab keluarga.
Kabar duka bermula dari unggahan status WhatsApp Elok pada Rabu sore. Teguh Prayitno, saudara ipar korban, sempat melihat postingan Elok yang merasa bersyukur mendapat pekerjaan yang lebih layak.
“Dia bilang akhirnya bisa menyekolahkan anak-anak, bahkan pakaian seragam mereka dijahit dari hasil jaga kantin, tapi jam 11 malam WhatsApp-nya sudah tidak aktif. Saya langsung ke rumahnya, dan ternyata benar, semua keluarga sudah menuju ASDP Ketapang.”ucap Teguh.///











