Tuban, seblang.comĀ – Menjadi keynote speaker dalam seminar dan deklarasi kampus anti radikalisme dan Terorisme di aula IIKNU Tuban, Kapolres Tuban AKBP Suryono mengapresiasi kalangan akademisi dan mahasiswa dari 8 perguruan tinggi yang ada di kabupaten setempat.
āIIKNU Tuban termasuk salah satu di Indonesia yang sudah melaksanakan kegiatan pencegahan intoleran, radikalisme dan terorisme,ā ucap AKBP Suryono, Kamis (25/5).
Kapolres Tuban juga menambahkan, seminar yang digelar ini dapat menjadi titik tangkal anak bangsa serta bahu membahu untuk mencegah berkembangnya radikalisme dan terorisme di Indonesia khususnya di Kabupaten Tuban.
āDari pantauan Polres Tuban hingga saat ini belum ada, sehingga kita cegah dan tangkal dari awal. Kalau ada kita pangkas, sehingga Tuban bebas dari itu,ā ujar AKBP Suryono.
Ia berharap, dari kegiatan ini tidak ada intoleran, radikalisme dan terorisme di Kabupaten Tuban.
Sementara itu, pihak penyelenggara Rektor IIKNU Tuban, Miftahul Munir menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran dirinya dan beberapa pimpinan kampus di Tuban terhadap maraknya pengaruh radikalisme yang masuk di kampus kota-kota besar.
āItu juga sebagaimana instruksi dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim, apalagi sebentar lagi kita punya gawe besar yaitu Pemilu serentak 2024,ā tutur Miftahul Munir.
Maka dari itu, pihaknya bersama kampus yang ada di Tuban berharap jangan sampai Pemilu dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak senang dengan Presiden Joko Widodo untuk menggiring opini bahwa mereka yang paling benar.
āSehingga kita pimpinan kampus di Tuban sepakat menghadap Kapolres untuk menyelenggarakan kegiatan ini,ātambah Munir.












