“Selain bantuan modal usaha, kami juga memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan tahun ini. Semoga usaha Ibu-ibu semakin berkembang. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tambah Ipuk.
Program ini disambut dengan suka cita oleh para penerima, seperti Husnul Khotimah, pemilik warung peracangan. “Sangat bermanfaat. Hati juga lebih tenang menjalankan usaha karena sudah diikutkan BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya terharu.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Banyuwangi, Ahmad Faishol, program Kanggo Riko yang dirintis sejak 2018 ini terus memperluas jangkauannya. Penyalurannya dilakukan melalui mekanisme Alokasi Dana Desa (ADD) di Pemerintah Desa.
“Tahun ini, sebanyak 1.890 Rumah Tangga Miskin (RTM) di Banyuwangi akan mendapatkan bantuan, dengan masing-masing desa menerima 10 penerima,” jelasnya.
“Hingga minggu lalu, sudah ada 70 desa yang menyalurkan bantuan Kanggo Riko. Artinya, sudah ada sekitar 700 RTM yang menerima bantuan di tahun ini,” pungkas Faishol.











