“Semua pendaftaran dilakukan secara online. Kami sedang menjalin kerja sama lebih lanjut agar beasiswa tematik dari LPDP bisa segera hadir. Ini akan membuka lebih banyak peluang bagi anak-anak bangsa untuk kuliah di kampus sekelas KCL tanpa harus ke luar negeri,” jelasnya.
David berharap kehadiran KCL di KEK Singhasari tidak hanya mencetak lulusan berkelas dunia, tetapi juga pemimpin masa depan yang tetap berakar pada nilai-nilai kearifan lokal.
“Kami ingin para lulusan di sini menjadi pemimpin masa depan—future leaders—yang tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memahami konteks budaya dan nilai-nilai lokal. Mereka akan jadi motor penggerak Indonesia Emas 2045,” ujarnya optimistis.
Untuk tahap awal, KCL di KEK Singhasari membuka dua jurusan: Ekonomi dan Digitalisasi, serta Digital Future. Saat ini, sebanyak 50 mahasiswa telah terdaftar, dan pendidikan sudah berjalan sejak September 2024.
“Dua kelompok mahasiswa telah memulai program sejak September 2024 dan Januari 2025. Gelombang berikutnya akan dibuka pada September 2025,” kata David.
Peresmian kampus KCL ini turut dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains RI Prof. Dr. Fauzan, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Malang.










