Ipuk menegaskan bahwa hasil perlombaan harus menjadi motivasi untuk terus mengembangkan kemampuan terbaik, terutama dalam syiar Al-Quran. “Ilmu yang kalian miliki jangan hanya untuk lomba, tapi diamalkan dan diajarkan kepada masyarakat,” katanya.
Kunjungan tersebut memberi energi baru bagi kafilah. “Anak-anak senang sekali bisa dijenguk langsung oleh ibunya. Ini menjadi penyemangat setelah sepekan penuh fokus mengikuti lomba,” tutur salah satu pendamping, Ustadz Syamsul Huda.
Ketua Kafilah Banyuwangi sekaligus Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, Yanuar Bramuda, menambahkan bahwa pencapaian ini akan menjadi dasar pengembangan pembinaan generasi Qurani di daerah. “Ke depan, kami akan membentuk Tilawah Center sebagai wadah pembinaan talenta muda Banyuwangi dalam ilmu Quran,” ujarnya./////











