Selanjutnya ada jalur afirmasi atau salah satu jalur pendaftaran sekolah yang bisa diikuti oleh siswa yang kurang mampu. Kemudian ada jalur prestasi yang terbuka bagi calon peserta didik yang memiliki prestasi akademik atau non akademik. Tujuan dari jalur prestasi ini adalah untuk membangun iklim kompetisi yang mampu mendorong prestasi peserta didik di sekolah, imbuh Suratno
Untuk zonasi, lanjut dia pada tahun 2024 meningkat menjadi 60 persen sisanya untuk afirmasi dan jalur prestasi.
“Untuk afirmasi memang kita lakukan dalam bentuk keberpihakan dan penjemputan seperti tahun lalu yang menunjukan bahwa pemerintah Banyuwangi tidak menunggu tetapi menjemput khusus anak-anak rentan, anak miskin dan disabilitas khususnya. Itu yang akan kita lalukan dan perkuat,” tambah Suratno.
Untuk yang lain-lainya semua pihak harus menjauhi dan mengindari dugaan praktek-praktek transaksional dan titip menitip.”Makanya kita juga menghimbau kepada para tokoh dan semua warga masyarakat untuk mengikuti atuan main agar prinsip itu bisa diwujudkan,” pungkas Suratno.










