“SMPN 3 Kepanjen telah melakukan pengelolaan sampah menjadi kompos. Kompos tersebut kemudian dijual ke wilayah Dampit, khususnya untuk kebutuhan perkebunan kopi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sekolah-sekolah Adiwiyata di Kabupaten Malang selama ini telah melaksanakan pengelolaan sampah dengan baik serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa.
“Sekolah-sekolah Adiwiyata kita sudah menerapkan pengelolaan sampah dan membangun kebiasaan hidup bersih serta sehat di lingkungan sekolah,” tuturnya.
Suwadji menegaskan bahwa program lingkungan di sekolah merupakan hasil kolaborasi lintas sektor.
“Leading sector kegiatan ini adalah Dinas Lingkungan Hidup. Dinas Pendidikan berperan mendampingi sekolah-sekolah yang menerima penghargaan, antara lain MTsN 1 Turen, SMPN 1 Pakis, serta desa binaan di Desa Kebobang,” ujarnya.
Dengan dukungan antarsektor tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang berharap semakin banyak sekolah yang mampu menjadi model pengelolaan lingkungan dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah Malang.////////











