Ia juga mengingatkan pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat jalur mulai difungsikan kembali. Menurutnya, kepatuhan terhadap rambu dan arahan petugas menjadi hal penting untuk menghindari potensi kecelakaan. “Keselamatan tetap yang utama, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Hingga kini, progres pekerjaan fisik di Jalur Gumitir tercatat mencapai 56 persen. Tahapan bore pile telah rampung, sementara proses pemasangan capping beam serta pengerjaan pondasi agregat badan jalan masih berlangsung. Jika seluruh tahapan ini selesai, pekerjaan akan dilanjutkan dengan persiapan pengaspalan.
Dalam waktu dekat, tim Audit Keselamatan Jalan (AKJ) juga dijadwalkan turun ke lapangan. Survei dilakukan untuk memastikan aspek keamanan terpenuhi sebelum jalur difungsikan kembali. “Kami akan lakukan survei bersama, memastikan apa saja yang perlu dipersiapkan guna mendukung pembukaan fungsional open traffic,” jelas Javid.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik kabar percepatan pembukaan Jalur Gumitir. Menurutnya, jalur ini sangat ditunggu masyarakat karena menjadi nadi utama mobilitas sekaligus penggerak ekonomi antara Banyuwangi dan Jember.
Pemkab Banyuwangi, kata Ipuk, terus berkoordinasi dengan BBPJN Jatim–Bali agar proses perbaikan dapat selesai secepat mungkin tanpa mengurangi aspek keamanan. “Semoga dengan dibukanya Jalur Gumitir lebih awal, mobilitas warga di dua wilayah kembali lancar dan roda perekonomian dapat bergerak lebih baik,” ungkap Ipuk.//////