Banyuwangi, seblang.com – Setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 dan adanya penyakit kuku dan mulut (PKM) yang menyerang hewan ternak beberapa waktu lau, secara perlahan transaksi jual beli sapi di pasar desa Glagah kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Koordinator Pasar Glagah Banyuwangi Edi Purwanto pada waktu media ini di pasar desa Glagah pada Senin (30 /10/ 2023).
Menurut Edi, setiap hari Senin di pasar Glagah ada sekitar 10 sampai 15 saudagar yang biasa menawarkan dan melakukan jual beli sapi kepada masyarakat atau petani maupun melakukan transaksi sesama saudagar.
Saudagar yang biasa membawa sapi ke pasar desa Glagah berasal dari Bulusan, kecamatan Wongsorejo, Rogojampi dan beberapa kecamatan lain termasuk warga kecamatan Glagah, tambah Edi.
Setiap pasaran rata-rata para saudagar membawa 2 sampai dengan 5 ekor sapi yang harga jualnya berkisar Rp. 8 juta sampai dengan Rp. 12 juta per ekor.
“Saat ini para petani mulai percaya lagi untuk melakukan jual beli sapi di pasar Glagah. Adapun rata-rata transaksi jual beli yang dilakukan tiga sampai empat ekor. Kebanyakan terjadi transaksi yang dilakukan sesama saudagar,”ujar Edi.