Selain mengajak untuk menjaga ketertiban, Jumadi juga mengingatkan pentingnya menjadikan momen Pilkada sebagai ajang mempererat persatuan di tengah perbedaan pilihan politik. “Kita harus menjadikan Pilkada Serentak ini sebagai momentum untuk merajut silaturahmi dan memperkuat persatuan. Bukan sebaliknya, malah menyulut perpecahan,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari komitmen Forkopimda dan masyarakat Blitar, Jumadi menegaskan lagi bahwa keberhasilan Pilkada ini akan sangat menentukan pembangunan di Blitar Raya selama lima tahun ke depan. Dengan Pilkada yang damai, diharapkan pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Blitar.
“Kami berharap dengan suksesnya Pilkada yang damai, pembangunan di Blitar Raya ke depan semakin baik dan masyarakat semakin makmur,” tambah Jumadi.
Acara ini juga digelar dalam suasana peringatan Hari Pahlawan 2024 yang mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Menurut Jumadi, tema ini relevan dengan komitmen semua pihak dalam menjaga kedamaian Pilkada. Ia mengajak seluruh peserta yang hadir untuk menjadikan semangat kepahlawanan sebagai inspirasi dalam mendukung proses demokrasi yang damai dan harmonis.
“Jika kita mencintai negeri ini, maka kita juga harus memastikan bahwa pesta demokrasi, termasuk Pilkada ini, berjalan dengan sukses dan damai,” ujarnya.
Jumadi juga berpesan agar masyarakat Blitar menjaga persaudaraan dan nilai kesetiakawanan sosial di tengah beragamnya pilihan politik. “Perkuat kesetiakawanan sosial, persatuan, dan solidaritas sosial sebagai anak bangsa, walaupun kita berbeda pilihan,” tambahnya.
Deklarasi damai ini mencerminkan sinergi antara Forkopimda dan perguruan pencak silat yang ada di Blitar. Selain Jumadi, acara ini juga dihadiri oleh Kapolres Blitar yang turut mengingatkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye Pilkada. Kapolres mengimbau para ketua perguruan untuk terus berkomunikasi dan bersinergi demi menghindari potensi konflik yang dapat merugikan masyarakat. (adv/kmf)










