Namun demikian, ada juga kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti bawang merah dan cabai. Hal ini disebabkan oleh Jember yang bukan penghasil langsung dari komoditas tersebut, sehingga harga dipengaruhi oleh pasokan dari luar daerah.
Kemudian juga kenaikan harga cabai dan bawang merah juga dipengaruhi oleh cuaca buruk dan musim penghujan, sehingga menyebabkan kerusakan pada hasil panen. Akan tetapi, komoditas-komoditas tersebut akan kembali stabil setelah musim panen mendatang.
“Ini memang solusinya bagaimana meningkatkan kerjasama dengan daerah penghasil. Kita tahu di sekitar Jember, ada beberapa kabupaten yang memang penghasil komoditas itu, jadi bisa disinergikan,” ujarnya.
“Disperindag dalam hal ini menjalin kerja sama, lalu memfasilitasi pengusaha lokal untuk memperoleh pasokan langsung dari daerah penghasil. Sehingga dengan pengelolaan yang baik dan kolaborasi antar daerah, ketersediaan bahan pokok di Jember dapat tetap terjaga meski ada fluktuasi harga, khususnya menjelang Nataru,” sambungnya menjelaskan.










