Perwira polisi asal Bondowoso itu menuturkan dalam upaya menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan Polresta Banyuwangi melakukan program “Jaga Anak ‘, dimana para orang tua diharapkan lebih peduli terhadap putra-putri yang masih remaja dan memastikan mereka pada pukul 22.00 sudah berada di rumah.
Dalam bulan Ramadan petugas Polsek Glagah mengamankan dan membina beberapa anak sekolah yang bolos sekolah dan nongkrong di warung.”Untuk saling menghormati umat Islam yang menjalankan puasa kami meminta pemilik warung untuk memasang tabir. Kemudian apabila ada anak pelajar yang beli sarapan jangan dilayani,” imbuh dia.
Selanjutnya peristiwa yang lagi menjadi tren dalam beberapa waktu di beberapa wilayah adalah kenakalan remaja yang mengadakan acara perang sarung dan semua patut bersyukur di Glagah kasus tersebut nihil.
Kemudian kasus lain yang menjadi atensi petugas kepolisian adalah adanya balapan liar dan sepeda motor yang menggunakan knalpot yang tidak standar atau knalpot brong. Petugas intens menggelar patroli untuk mencegah adanya balap liar.
Pesan Kapolresta Banyuwangi yang lain adalah himbauan untuk tidak bermain petasan dan menyalakan kembang api karena bisa berbahaya terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan.”Apabila warga mengetahui dan menemukan ada yang membuat petasan silahkan melakukan kontak kepada polisi asal informasinya akurat,” pungkas AKP Pudji Wahyono.












