“Jadi dari gaji yang kita kumpulkan 30% itulah yang nanti bisa untuk memberikan sumbangsih program-program untuk masyarakat yang mungkin di pemerintahan ini tidak ada nomenklaturnya, tetapi agar ini bisa kita laksanakan, kita pakai pendanaan melalui ini,” jelasnya.
Untuk pengajuan maupun aspirasi yang belum terpenuhi di Pokir, nantinya akan ditampung di Gerindra Care ini yang nominalnya sekitar Rp 5 juta per titik.
“Pada prinsipnya Gerindra Care ini untuk pengajuannya ini variatif, rata-rata ya di angka sekitar Rp 5 jutaan per titik, ini bisa kita alokasikan untuk permohonan bantuan-bantuan yang sifatnya mendesak terus kemudian ini juga tidak ada nomenklatur di pemerintahan,” terang Wakil Ketua DPRD kabupaten Malang ini.
Programkan melalui Gerindra Care, agar kebutuhan masyarakat juga terpenuhi dan kita juga punya sumber lain selain pokir untuk bisa eksekusi. salah satu bentuknya seperti itu, paving jalan ke Punden tadi.
“Jadi Salah satu alternatif untuk menjawab kebutuhan, karena kalau kita bilang yang tidak bisa ke masyarakat ini kayaknya ada yang kurang, karena kita punya tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat, dan juga tanggung jawab secara kepartaian juga, dan juga tanggung jawab selaku kita terpilih dari dapil yang kita wakili. Jadi masyarakat itu,” tandas Alayk Mubarok.
Selain melihat dari dekat pembangunan jalan paving di Punden Sumberkunci tersebut, Alayk Mubarok pada kesempatan tersebut juga melakukan Reses DPRD kabupaten Malang dengan bert mu langsung dengan masyarakat dan mendengarkan aspirasi, saran dan masukan dari warga Desa Babadan.
“Alhamdulillah kita hari ini bisa bertemu dengan banyak konstituen, baik dari pengurus partai, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan juga praktisi pertanian, tadi hadir semua. Banyak sekali aspirasi-aspirasi yang berhasil kita tampung dari proses ini, termasuk pembangunan jalan di desa Babadan dusun Banaran, terus kemudian ada juga pengusulan al-sintan kelompok pertanian, termasuk pelatihan kepemudaan, usaha, dan lain sebagainya,” pungkasnya.












