Atas peristiwa pelemparan batu ini pun, lanjut Kombes Pol Deddy, sempat viral berita hoax di media sosial karena dinarasikan ada korban jiwa. Padahal, kenyataanya hanya luka ringan.
“Kami juga sudah mengamankan pengunggah berita hoax tersebut di tiktok. Pengunggah juga telah klarifikasi jika berita yang disebarkannya itu tidak benar,” ujarnya.
Menurutnya, adanya aksi pelemparan batu sangat berdampak buruk bagi Banyuwangi. Kejadian tersebut tentunya bisa merusak image kota wisata di ujung timur Pulau Jawa ini.
”Oleh sebab itu, kami bertindak cepat mengamankan para pelaku agar hal serupa tidak terulang lagi. Hal ini untuk menjamin rasa aman para wisatawan yang hendak berkunjung ke Banyuwangi,” pungkasnya.///////












