“Pihak kami sudah berupaya maksimal untuk membantu para jamaah. Namun, janji-janji palsu dari Muslihan sebagai koordinator PT Tasbih justru membuat kami menjadi pihak yang disalahkan,” ujarnya, Senin (16/12/2024).
Hanif menjelaskan bahwa Muslihan Koordinator PT Tasbih telah memberikan jaminan berupa sertifikat dan menyatakan bahwa tiket kepulangan masih berlaku. Pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan koordinator PT Tasbih tersebut terkait teknis keberangkatan.
“Sayangnya, kordinator PT Tasbih gagal memenuhi janjinya. Akibatnya, para jamaah terlantar dan marah kepada kami,” tambah Hanif.
Atas kejadian ini, PT Ash Shofwah berencana untuk mengambil langkah hukum guna membersihkan nama baik perusahaan dan meminta pertanggungjawaban koordinator PT Tasbih.












