Jaga Tradisi Kebudayaan, Masyarakat di Jember Gelar Ruwatan 1 Suro Bersama Lintas Etnis

by -1079 Views
Wartawan: Fitri
Editor: Herry W. Sulaksono

“Yang ditampilkan ada reog, jaranan, seni gelondang, gamelan Ki Samudro, dan juga kesenian lainnya yang ada di kabupaten jember,” ulasnya.

Dengan adanya Ruwatan Bumi Jember dan Doa Bersama Lintas Etnis, Bupati Hendy Siswanto mengapresiasi terhadap gelaran tersebut.

“Mari kita kawal bersama-sama, mereka tunjukkan ruwatan bumi ini gotong royong sendiri. Ini adalah bentuk kekuatan jember, apabila jember rukun dan tidak membuat hoax. Sampaikan kebaikan, insyaallah jember akan lebih damai dan tentram,” ucap Hendy.

“Saya juga mempunyai tekad untuk kabupaten jember agar bisa lebih baik lagi daripada yang dulu-dulu tentunya. Kalau sama, kita merugi, dan harus lebih baik dari yang dulunya,” sambungnya.

Pihaknya berharap, untuk tahun depan ruwatan tersebut dapat digelar kembali di Kabupaten Jember.

“Ruwatan tahun depan, wajib diadakan di kabupaten jember dan lebih meriah lagi. Karena disini kumpulnya suatu kekuatan indonesia, ekonomi, budaya dan seni semuanya ada disini,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang masyarakat Yustina Wayan Rudja Etnis Lobamora Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan. Gelaran tersebut bisa terjalin kerukunan antar umat beragama dan lintas etnis.

“Selama 33 tahun saya berada di jember, sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan seperti ini. Tadi kami bertemu dengan etnis tionghoa, madura, batak, jawa. Pokoknya senang sekali bisa berkumpul jadi satu dan saling mengenal lagi,” ucap Yustina.

“Semoga ruwatan ini lebih luas lagi ke seluruh jember, sehingga masyarakat jember dan etnis yang ada di jember bisa saling berkumpul dan bersatu lagi. Serta lebih saling guyup untuk kemajuan bumi di jember,” sambungnya.

iklan warung gazebo