Jadi Young Ambassador Agriculture 2023, Juara Jagoan Tani Banyuwangi Kebanjiran Order

by -808 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


“Banyak bekal yang kami dapat dari kompetisi Jagoan Tani untuk berkompetisi dalam Young Ambassador Agriculture. Saat ini tugas saya meresonansi anak muda Banyuwangi mengenai peluang yang ada di sektor pertanian. Saya ingin pertanian yang awalnya di pandang sebelah mata, dan berkat pertanian saya bisa menjadi seperti sekarang,” kata Risma.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi prestasi dan dedikasi Risma dalam mengharumkan nama Banyuwangi di bidang pertanian. Ia juga mengungkapkan komitmen untuk terus mendukung pemuda Banyuwangi yang berbakat dan memiliki potensi di sektor pertanian.


“Risma adalah bukti bahwa Jagoan Tani bukan kompetisi semata. Program ini memang kami sediakan untuk inkubasi anak muda yang menggeluti sektor pertanian seperti Risma ini,” kata Bupati Ipuk.

Ipuk berharap prestasi Risma memotivasi anak muda Banyuwangi untuk ikut terjun ke sektor pertanian. “Risma berhasil mengubah mindset bahwa pertanian juga untuk anak muda. Saya berharap apa yang dirasakan Risma juga dialami oleh anak muda Banyuwangi lainnya,” ujar Ipuk.

Tahun ini Jagoan Tani Banyuwangi kembali digelar, dengan hadiah Rp 127,5 juta disediakan bagi para kandidat terpilih sebagai stimulus modal usaha. Pendaftaran sudah dibuka sejak dibuka 22 Mei dan ditutup 20 Juni. Calon peserta dapat mendaftar dan mengisi proposal maupun profil usahanya secara online di http://bit.ly/formjagoantani2023.

Sejumlah mentor bakal dihadirkan untuk meng-upgrade pengetahuan anak muda Banyuwangi terkait konsep bisnis pertanian modern. Ada akademisi hingga praktisi. Di antaranya Prof. Mangku Purnomo, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya; Risti permani, Dosen The University of Queensland & Aglive Indonesia Team; Kukuh Roxa, CEO Pandawa Agri yang rutin melakukan ekspor reduktan herbisida. Pabriknya berlokasi di Banyuwangi.//////

iklan warung gazebo