Banyuwangi, seblang.com – Tagline “Tandang Bareng” digaungkan dalam peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-254. Maknanya terdengar indah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengajak masyarakatnya bekerja secara bersama-sama membangun daerah.
Namun realita saat puncak perayaan Harjaba dengan menggelar konser Band KOTAK di Gesibu Blambangan pada Sabtu (20/12/2025) malam, justru berbeda. Masyarakatnya terasa dikotak-kotakkan.
Pasalnya, tidak semua warga dapat menikmati konser band papan atas ibu kota itu bareng-bareng secara langsung. Bagi pejabat dan warga yang mengantongi tiket gratis ‘siapa cepat dia dapat’ dari aplikasi Smart Kampung, bersorak Sorai menikmati euforia konser dari jarak dekat. Tetapi bagi mereka yang tak kebagian tiket, harus puas menonton dari kejauhan di balik pagar pembatas, atau menatap layar lebar yang disediakan panitia.
Ironi itu kian kentara ketika di sekitar pintu masuk area konser tampil pertunjukkan pengamen topeng monyet. Atraksi jalanan ini pun menjadi hiburan pelarian warga yang gagal memasuki venue utama konser.
