Insan Pers Banyuwangi Gelar Tasyakuran HPN 2025, Kapolresta dan Dandim Soroti Peran Pers Kawal Ketahanan Pangan

by -108 Views
Wartawan: Teguh Prayitno


Banyuwangi, seblang.com – Insan pers Banyuwangi menggelar tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dengan tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, Rabu (12/2/2025).

Acara yang dirangkai dengan santunan anak yatim piatu ini berlangsung sederhana di kantor redaksi Seblang.com, Jalan Wijaya Kusuma, Giri, Banyuwangi. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah jurnalis lintas media serta para aktivis.


Selain itu, turut hadir Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh Joko Sukoyo beserta jajaran, Kalapas Banyuwangi Mochamad Mukaffi dan perwakilan Danlanal Banyuwangi.

Komisaris Seblang.com Erwin Yudianto mewakili Insan Pers Banyuwangi menyampaikan terimakasih atas segala dukungan berbagai pihak sehingga acara tersebut dapat terlaksana dengan lancar.

Menurutnya, sinergi pers dengan pemerintah termasuk TNI-Polri dan stakeholder terkait sangatlah penting. Tak terkecuali dalam mengawal ketahanan pangan untuk kemandirian bangsa.

“Mari jadikan HPN 2025 sebagai momentum untuk meningkatkan profesionalisme dan menjunjung tinggi kode etik untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra dalam sambutannya mencoba mensinkronkan tema HPN 2025. Menurutnya peran pers mengawal ketahanan pangan sejalan dengan upaya TNI-Polri mewujudkan program nasional Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

“Kata Bapak Presiden Prabowo, negara yang kuat harus memiliki tiga ketahanan utama, yaitu ketahanan energi, ketahanan air, dan ketahanan pangan,” ujar Kombespol Rama. Ia menegaskan bahwa dengan situasi geopolitik global saat ini, Indonesia harus mampu memastikan ketersediaan pangan secara mandiri.

Polri, lanjutnya, telah menjalankan tiga program utama untuk mendukung ketahanan pangan. Pertama, Pekarangan Pangan Lestari, yang mendorong pemanfaatan lahan pekarangan di rumah, kantor, dan sekolah untuk budidaya tanaman pangan bergizi. Kedua, Pemanfaatan Lahan Kosong, yang melibatkan Polri sebagai penggerak dalam mengkoordinasikan pemanfaatan lahan tidur bersama kelompok tani, termasuk dengan Perhutani dan PTPN. Program ini menargetkan 650 hektare lahan di Banyuwangi untuk ditanami jagung.

“Target nasionalnya satu juta hektare dengan estimasi hasil empat juta ton jagung yang akan ditampung Bulog sebagai cadangan pangan,” jelasnya.

Program ketiga adalah Pengawasan Distribusi Pupuk, yang bertujuan memastikan ketersediaan dan mencegah penyelewengan pupuk bersubsidi. Kapolresta menegaskan bahwa jika ditemukan pelanggaran, tindakan hukum akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

iklan warung gazebo