Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan Cek Pubertas (Cek Pupuk Bersubsidi secara Terbatas), sebuah langkah proaktif untuk mengawasi peredaran pupuk bersubsidi.
Program ini kini ditingkatkan dengan integrasi ke Smart Kampung, aplikasi pelayanan publik yang dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi.
Cek Pubertas diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada petani dalam memantau alokasi pupuk yang mereka miliki. Dengan fitur ini, petani dapat mengetahui berapa pupuk yang telah ditebus, serta sisa kuota yang masih tersedia. Selain itu, mereka juga dapat menghubungi Kelompok Tani pembuat pupuk alternatif jika alokasi pupuk sudah habis.
“Sistem ini memberikan kenyamanan kepada petani dalam pemenuhan kebutuhan pupuk, terutama ketika jatah pupuk subsidi mereka habis,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (20/11/2023).
Pentingnya integrasi dengan Smart Kampung juga disoroti oleh Bupati Ipuk. “Dengan diintegrasikan di Smart Kampung, kami berharap petani dapat mengakses berbagai layanan publik dalam satu aplikasi yang mudah,” tambahnya.
Fitur Cek Pubertas tidak hanya memudahkan petani dalam memantau alokasi pupuk, tetapi juga memberikan para petani berperan langsung dalam pengawasan distribusi pupuk bersubsidi. Sebelumnya, fungsi ini hanya ada di Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
Melalui aplikasi ini, petani dapat mengakses informasi tambahan, seperti kelompok-kelompok petani unggulan produsen pupuk alternatif, harga HET, dan pilihan pupuk non subsidi.












