“Teman-teman pelaku UMKM kopi sudah mulai membidik segmen itu dengan membuat kopi sasetan atau packing kecil dengan harga ekonomis,” imbun Hariyono.
Dalam kondisi yang baru mulai pulih ini, lajut dia para pelaku usaha kopi mengharapkan adanya sinergi yang lebih baik dan lebih peka dalam melihat perkembangan pasar,’ ujarnya.
Selain itu pihaknya juga berharap pemerintah mengadakan program pelatihan bagaimana menggali potensi pasar yang selama ini tergarap maksimal. Rata-rata orientasi pelaku UMKM selalu kepada segmentasi kelas menengah ke atas.
“Sementara pangsa pasar riil selama ini belum tergarap, contohnya; pehotelan, rumah makan, dinas / instansi pemerintah maupun swasta di Banyuwangi yang ada kantin yang menyediakan kopi diharapkan mendukung pelaku UMKM dengan menyediakan kopi lokal,” pungkas Hariyono.