Banyuwangi, seblang.com – Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banyuwangi sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid 19 beberapa tahun lalu, bahkan sampai saat ini pelaku UMKM bidang kopi rata-rata penjualan sekitar 50 – 60 persen dibandingkan dengan masa sebelum pandemi dan berangsur-angsur membaik..
Menurut Hariyono HO, Owner Kopi Lego Kelurahan Gombengsari Kecamatan Kalipuro Banyuwangi, rata-rata para pengunjung ke tempat usaha UMKM adalah wisatawan baik nusantara maupun manca negara.
” Pengunjung pada saat Covid 19 lalu sempat berhenti, tidak hanya berkurang secara otomatis mengurangi penjualan. Solusi yang diambil para pelaku usaha kopi lebih memainkan market online sehingga masih jalan karena peminum kopi kan tidak bisa berhenti,” jelas Hariyono di Kalipuro pada Minggu (18/12/2022).
Dia menuturkan para pelaku UMKM bidan kopi cukup kreatif dengan menjemput pasar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam era digital yang sangat mendukung untuk melakukan penjualan secara maksimal.
Selanjutnya dia mengungkapkan selain melakukan penjualan online, pelaku UMKM di Desa Gombengsari juga mulai melirik pasar riil. Sehingga pelaku usaha tidak tergantung pada lajunya sektor pariwisata, misalnya dengan membidik para peminum kopi di level menengah ke bawah utamanya pasar kopi saset.