Apalagi, lanjut Yasin, pelaksanaan Nyepi tahun ini hampir berbarengan dengan awal Ramadan, sehingga turut mempengaruhi niatan masyarakat dan memilih menundanya untuk menyeberang, baik menuju Banyuwangi maupun Bali.
Meski demikian, pihak ASDP telah menyiapkan beberapa skenario untuk mengurai apabila terjadi kepadatan, baik sebelum atau setelah nyepi.
Dua terminal disiapkan sebagai kantong-kantong parkir supaya antrean masuk pelabuhan tak mengular dan mengganggu lalu lintas di jalur utama.
“Di Ketapang kami siapkan tempat di Terminal Sri Tanjung. Sementara di Gilimanuk, kami siapkan di Terminal Kargo,” sambungnya.
Sementara itu, aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gili Mas di Lombok Barat, NTB masih akan beroperasi seperti biasa.
Operasional jalur ini sekaligus upaya untuk meminimalisir adanya antrean di pelabuhan.
“Jadi pelayanan Ketapang tujuan Lombok tetap kami layani seperti biasa. Untuk saat ini, belum terlihat potensi terjadinya kepadatan yang berlebihan di pelabuhan,” tuturnya.///











