Terkahir, Khofifah berpesan pelaksanaan kegiatan konferensi ICORcs Internasional memberikan dampak terbaik dalam memberikan penyampaian akan pentingnya suatu kemaslahatan humanisme manusia menciptakan kebaikan untuk bersama.
Sedangkan dalam sambutannya, Prof Dr KH Asep Saefudin Chalim, selalu Pendiri Pondok pesantren Amanatul Ummah, pelaksanaan Internasional Conference diharapkan mampu memberikan daya semangat untuk agar mengadakan kegiatan kedepannya serupa guna meningkatkan akreditasi kampus.
“Sebab bagaimana demikian, di antara cara untuk meningkatkan kualitas kelayakan akreditasi perguruan tinggi salahsatunya adalah harus ada makalah yang kemudian dijadikan jurnal scopus. Konferensi juga memfasilitasi para mahasiswa untuk merevisi makalah-makalah sebelum dijadikan jurnal Scopus. Sehingga, dapat meningkatkan akreditasi kampus. sudah ada 155 makalah yang harus segera direvisi dan kemudian dijadikan jurnal-jurnal Scopus
“Insya Allah ke depannya pelaksanaan konferensi internasional dilaksanakan dalam semester sekali karena untuk meningkatkan kualitas dan insya Allah akan menghadirkan tokoh tokoh profesional terbaik di dunia.” terang Kiai Asep.
Kegiatan ini telah disaksikan ribuan pemirsa dari berbagai negara secara online. Adapun nara sumber yang dihadirkan berasal dari 9 negara, termasuk Indonesia. Yaitu: Syeikh Zakariya Marzuq (Khotib dan Imam Al-Azhar, Mesir), Dr. Toha Ali Muhammad (Universitas Al-Azhar, Mesir), Dr. Ahmad Yakhlif (Maroko), Elsidding Yousif Bilal Omer (Sudan), Dr. Syarief Dhou (Sudan), Prof. Dr. Ednan Aslan (University of Vienna, Austria), Habib Abdullah Al-Muhdor (Yaman).
Sedangkan nara sumber dari Indonesia antara lain, Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur), Prof. Dr Dahlan Islan, KH. As’ad Said Ali sebagai Cendekiawan Muslim dan Mantan Wakil Kepala BIN), Dr. Mauhiburahman (Rektor Institut KH. Abdul Chalim), Prof. Masdar Hilmy (Guru Besar UIN Sunan Ampel), Prof. Dr. Mufidah (Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim), Prof. Dr. Alwi Shihab (Cendekiawan Muslim.
Di tempat sama, Syekh Aldhaw seorang tokoh Internasional dari Negara Sudan, memberikan apresiasi kepada Kiai Asep, atas terlaksananya konferensi internasional dengan menghadirkan para tokoh dari 9 negara dan para tokoh dari dalam negeri. Semoga, untuk konferensi yang akan datang, Kiai Asep dapat mendatangkan lagi para tokoh dari 15 negara sampai 20 negara.
“Mudah mudahan, konferensi selanjutnya dapat dipersiapkan lebih matang lagi dan bisa menghadirkan para tokoh internasional dari 15 sampai 20 negara. Jadi, diperbanyak lagi undangannya. Acara ini sudah bagus,” kata Syekh Aldhaw, yang juga fasih dengan bahasa Indonesia. ////












