Dengan hasil seperti itu, penambang pasir mendapatkan pasir mencapai dua mobil pikap perharinya, dengan harga yang jual kepada masyarakat mencapai Rp.150.000 per mobil.
“Kami sangat terbantu dengan pendapatan sebesar itu,” tambahnya
Ia juga mengakui, menambang pasir disini hanya musim penghujan saja. Sebab jika musim kemarau pasir sulit didapat harus menyelam terlebih dahulu, dan sebagian masyarakat terpaksa harus mencari pekerjaan lain untuk menghidupi keluarga.
“Alhamdulilah beberapa hari turun hujan pasir di daerah sungai ini bertambah banyak.”pungkasnya.///////












