Situbondo, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Situbondo menggelar upacara pelepasan purna tugas pegawai negeri sipil (PNS), sekaligus pengukuhan anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Selasa (23/12/2025). Acara yang berlangsung khidmat di Pendopo Rakyat Situbondo ini menjadi bentuk penghormatan atas pengabdian panjang 140 aparatur sipil negara (ASN).
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo beserta Wakil Bupati Ulfiyah memimpin langsung acara yang juga dihadiri Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Samsuri, perwakilan PT Taspen, Bank Jatim, serta jajaran pimpinan daerah.
Dalam laporannya, Samsuri menyatakan kegiatan ini merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat PNS.
“Penyerahan surat keputusan pensiun ini adalah wujud apresiasi tertinggi negara atas dedikasi para ASN sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat di Situbondo,” kata Samsuri.
Para ASN yang purna tugas itu berasal dari periode Juli hingga Desember 2025, dengan rincian 29 orang (Juli), 22 orang (Agustus), 30 orang (September), 22 orang (Oktober), 20 orang (November), dan 17 orang (Desember).
Bersamaan dengan pelepasan, dilakukan pengukuhan anggota PWRI berdasarkan Keputusan Pengurus PWRI Situbondo Nomor 36/K/PWRI/XII/2025. Secara ketentuan, setiap pensiunan ASN—dari instansi pusat, daerah, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), hingga mantan kepala desa—otomatis menjadi anggota PWRI melalui mekanisme stelsel pasif. Hak keanggotaan juga berlaku bagi janda atau duda dari ASN yang telah meninggal.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu mengenang masa kecilnya saat sering diajak neneknya menghadiri kegiatan PWRI.
“Saya masih ingat atribut dan kalender PWRI di rumah. Bertemu dengan Bapak dan Ibu sekalian membangkitkan kenangan indah itu. Meski telah purna tugas, semangat Anda menjadi energi bagi kami yang masih bertugas,” ujar dia.
Ia menegaskan komitmennya menjaga kesejahteraan organisasi PWRI dan menjamin anggarannya tidak dikurangi. “Kami ini junior. Sudah sepantasnya menghormati senior. PWRI adalah wadah penting untuk menjaga silaturahmi dan kontribusi sosial,” tegasnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Mas Rio memberikan cenderamata berupa figura foto kenangan dan kain batik khas Situbondo. Penyerahan SK Purna Tugas dilakukan secara simbolis oleh bupati, kemudian dilanjutkan secara bergiliran oleh wakil bupati.
Pada penutupan, Mas Rio menyebut jabatan sebagai amanah sementara. “Suatu saat, saya pun akan kembali menjadi masyarakat biasa. Pensiun hanya urusan administrasi, namun pengabdian kepada masyarakat harus tetap berlanjut,” katanya.
Menurutnya, sekitar 360 ASN di Situbondo pensiun setiap tahun. Meski formasi baru diisi oleh pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), semangat pengabdian, kata dia, tak boleh pudar.












